Toyota dan Panasonic mendirikan perusahaan baterai patungan yang diberi nama Primearth EV Energy Co., Ltd (PEVE) pada Desember 1996. Waktu itu, Toyota memegang 40 persen saham dari Primearth EV dan Panasonic memiliki sisa 60 persen saham. Perusahaan baterai hasil patungan ini menjadi anak usaha yang akan dimiliki sepenuhnya oleh produsen mobil Jepang tersebut pada akhir bulan ini. Sekarang, saham Primearth EV Energy Co., Ltd (PEVE) sekitar 51 persennya dimiliki oleh Toyota dan 49 persen milik Panasonic.

Perusahaan ini memproduksi baterai secara massal untuk kendaraan listrik hybrid, namun berencana juga mulai memproduksi baterai untuk BEV dan PHEV, serta memainkan peran penting dalam rencana elektrifikasi Toyota yang semakin berkembang. "Baterai yang lebih kompetitif akan meningkatkan daya tarik penawaran kendaraan listrik Toyota dan berkontribusi untuk mencapai netralitas karbon melalui pendekatan multi jalur," kata Toyota, dikutip dari Carscoops, Kamis (7/2/2024). Produsen mobil tersebut mencatat bahwa akuisisi PEVE akan memungkinkannya merespons secara fleksibel permintaan baterai yang terus meningkat dan meningkatkan daya saingnya. Bukan hanya baterai tradisional yang sedang dikerjakan Toyota.

Toyota Berencana Ambil Kendali Usaha Patungan Baterai dari Panasonic Perusahaan Jepang Buat Usaha Patungan di Indonesia, Modalnya Rp 222 Miliar Lawan Pabrikan EV China, Nissan dan Honda Dikabarkan Bikin Usaha Patungan

BREAKING NEWS: Toyota Kijang Lepas Kendali, Tabrak Lapak PKL Pasar Klewer Solo Mobil Toyota Tabrak Truk di Tol Cisumdawu, Diduga Sopir Hilang Kendali, 5 Orang Luka luka Ketahui 4 Arti Mimpi Terjatuh, Dari Kehilangan Kendali hingga Kekhawatiran

Dibuktikan Yaris Cross Hybrid EV, Ini Keunggulan Baterai Hybrid EV Toyota yang Kompak dan Efisien Alasan Hanan A Rozak Ambil Ambil Formulir Bacagub dari PAN Akhir tahun lalu, Toyota bekerja sama dengan produsen minyak Jepang Idemitsu Kosan untuk mengembangkan dan memproduksi baterai solid state untuk kendaraan listrik masa depan.

Idemitsu telah melakukan penelitian dan pengembangan baterai solid state sejak tahun 2001, sementara Toyota juga melakukan hal yang sama sejak tahun 2006. Mereka berharap dapat memulai produksi massal baterai solid state pada tahun 2027 2028. Namun Toyota baru baru ini mengumumkan akan merilis kendaraan listrik pertamanya dengan baterai solid state dalam "beberapa tahun", lengkap dengan jarak tempuh 1.200 km dan kemampuan mengisi daya hanya dalam 10 menit. Dalam waktu dekat, kendaraan listrik merek Toyota dan Lexus yang akan datang akan memasuki pasar dengan sel baterai prismatik, yang bertujuan untuk meningkatkan jangkauan dan mengurangi bobot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *